Menjadi Pemimpin Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan

Dinamika Menjadi Pemimpin Pekerja di Tingkat Perusahaan
Oleh : Made Sujana, SH.

  Organisasi pekerja sebagai wadah perjuangan meningkatkan kesejahteraan anggota, telah di amanatkan oleh UUNo 21 Tahun 2000 tentang organisasi serikat pekerja / serikat buruh. Dan sebagai Pengurus Unit atau Basis di tingkat perusahaan merupakan ujung tombak perjuangan kesejahteraan anggota sangatlah dinamis.

  Dorongan anggota untuk memperjuangkan kesejahteran, dan adanya tekanan management kepada pengurus, tentu menjadi dua sisi yang harus di hadapi.

  Disinilah kita sebagai pengurus harus punya kemampuan berpikir dan berjiwa besar menghadapinya, ditambah ada anggota yang berteriak teriak di luar forum, seolah – olah paling hebat atau benar, tetapi ketika ada di forum Bipartit bersama management malah jadi mangut – mangut dan diam,. 

Bernegosiasi dengan management ada strategi dan etika, satu sisi ibarat kepingan uang logam, kita juga menjaga priyuk nasi yang bernama perusahaan.

  Mengelola Konflik internal, seperti anggota mendikte pengurus dengan maunya dia,
berteriak dengan suara – suara sumbang di tujukan ke pengurus, akan tetapi, tidak mau menjadi pengurus, memang sangat menggangu kinerja organisasi, dan dapat membuang energi yang seharusnya kita gunakan untuk menyuarakan kepentingan pekerja.

  Menjadi pengurus utamanya seorang pemimpin organisasi serikat pekerja, perlu nyali dan wawasan pengetahuan hokum perburuhan, karena tidak hanya berjuang ke management saja tertapi kita harus mengelola konflik internal yang kerap terjadi seperti beda pendapat antar anggota atau masalah –masalah anggota di tempat kerja hingga menimbulkan pemutusan hubungan kerja yang harus di tangani, dan menyita waktu serta pikiran, di mana kita juga bekerja dalam satu atap perusahaan ( konflik kepentingan )

  Menjaga persatuan anggota dalam perjuangan yang dinamis ini, memang tantangan buat pengurus, oleh karena persatuan pekerja adalah power pengurus dalam bernegosiasi dengan management. Mengawali rapat pengurus dengan anggota ( korlap ) sebelum berkomunikasi ke management wajib dilakukan sebagai pengumpulan data dan fakta negosiasi ke management, utamanya dalam hal kenaikan Upah dan perubahan Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ).

  Dengan kemauan untuk belajar hukum perburuhan dan juga mengikuti pendidikan kader serikat pekerja, yang berisikan materi seperti, strategi , tehnik negosiasi dan komunikasi, tentu akan meningkatkan kepercayaan diri dalam memimpin organisasi perjuangan ini.

Selamat berjuang pekerja,

  Semoga tulisan ini menjadi pelajaran dalam menempatkan diri, baik sebagai anggota atau pengurus di organisasi perjuangan ini. Sehingga perjuangan lebih efektif.

Penulis memulai organisasi dari korlap, wakil ketua dan menjadi ketua serikat pekerja di perusahaan ritel internasional dengan jumlah 800 anggota.